Kamis, 23 Juni 2011

sosiologi olahraga

1.Pengertian

a. Sosiologi sebagai ilmu interaksi

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan bersama dalam masyarakat. Dalam masyarakat terdapat individu, keluarga, kelompok, organisasi, aturan-aturan dan lembaga-lembaga, yang kesemuanya itu merupakan suatu kebulatan yang utuh.sosiologi mngeajarkan bagaimana seorang individu dapat berinteraksi dengan sesama,lebih tua,dan lingkungan sekitarnya,sehingga tercipta kerukunan dalam kehidupan individu itu sendiri. Interaksi yang terjalin dapat berupa verbal maupun non verbal,dimana kedua hal tersebut dapat menentukan keberhasilan dari tingkat sosialisasi seorang individu dengan lingkungannya.
Verbal adalah interaksi yang dapat dilakukan dengan secara langsung,bicara one by one. Sedangkan non verbal merupakan interaksi yang tidak langsung dapat menggunakan alat ataupun tingkah laku yang dilakukan oleh seorang individu.
Sosiologi merupakan pengukur dari tindak lanjut pergerakkan seseorang dalam berinteraksi dengan sesama manusia,sorang individu akan dapat mengontrol tingkah lakunya dalam bergaul agar tidak terjadi yang namanya melanggar norma yang berlaku dalam masyarakat. Karena hal tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi dirinya maupun orang lain.

b. Olahraga

Olahraga adalah suatu proses aktifitas manusia yang berupa kegiatan jasmanai dalam bentuk aktifitas kondusif yang bertujuan untuk mengembangkan hidup sehat, perkembangan hidup sosial harmonis, dan perkembangan yang positif pada fisik dan mental manusia dengan berolahraga secara teratur dan baik.
Olahraga merupakan wadah seseorang dapat berprestasi dan berpola hidup sehat dalam kehidupan sehari-harinya. Olahraga dapat menjadi sebuah prestasi yang didambakan seorang dalam meraih hal tersebut. Lebih menitik beratkan pada prestasi dan kebugaran jasmani


c. Kebudayaan

Berasal dari kata budhayah yaitu bentu jamak dari kata buddhi yang berarati budi atau akal. Budaya merupakan bentuk jamak dari kaya budi dan daya yang berarti cipta,karsa,dan rasa.Menurut E.B Tylor
“budaya adalah suatu Keseluruhan yang kompleks yang meliputi pngetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,keilmuan,hukum,adat
istiadat,dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat”.
Menurut Koentjaraningrat “mengartikan bahwa kbudayaan adalah keseluruhan sitem gagasan, milik diri manusia dengan belajar”. Dengan demikian, kebudayaan atau budaya menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia baik secara materi atupun non materil.

2.Hubungan Antara Sosiologi olahraga dengan Kebudayaan

Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan yang menyimplementasikan teori-teori sosiologi untuk digunakan dalam mengkaji fenomena keolahragaan yang sudah diyakini telah mewabah diseluruh pelosok dunia . Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis pada masalah keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan kerjasama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata yang sudah melembaga. Kelompok sosial dalam olahraga mempelajari adanya tipe-tipe perilaku anggotannya dalam mencapai tujuan bersama, kelompok sosial biasanya terwadahi dalam lembaga sosial, yaitu organisasi sosial dan pranata. Beragam pranata yang ada ternyata terkait dengan fenomena olahraga.
Sosiologi olahraga berupaya membahas perilaku sosial manusia, baik sebagai individu maupun kelompok, dalam situasi olahraga, artinya, saat melakukan kegiatan olahraga, pada dasarnya manusia melakukan kegiatan sosial yang berupa interaksi sosial dengan manusia lainnya. Dalam berinteraksi ia terikat oleh nilai atau norma yang berlaku pada komunitas dimana ia berada dan pranata-pranata yang berlaku pada cabang olahraga yang sedang dilakukan. Kebudayaan merupakan sebuah cipta,rasa dan karya manusia yang mana didalamnya terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Olahraga merupakan salah satu perwujudan kebudayaan dari manusia, yang didalamnya terdapat nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam peraturan sebuah cabang olahraga. Dalam dunia olahraga seseorang dapat memulai awal interaksi dari dunia luar kehidupan sehari-harinya,dengan berinteraksi kesesamanya dibidang olahraga yang digeluti.
Lewat kebudayaan dapat tercipta olahraga-olahraga kemasyarakatan yang didalamnya tekandung banyak nilai filosofis yang dianut oleh masayarakat dimana oalhraga tersebut mulai dipermainkan. Olahraga tradisional contohnya dimana olahraga tercipta dengan landasan nilai-nilai kebudayaan yang ada,dan dimasukkan kedalam tata cara mempermainkan olahraga tradisional tersebut. Sehingga nilai dan norma yang da tetap dipertahankan serta pesan yang akan disampaikan lewat olahraga tersebut dapat tersampaikan.
Dalam era modern hubungan sosiologi olahraga dengan kebudayaan adalah lewat olahraga dapat menciptakan kebudayaan yang baru bagi masyarakat disuatu daerah sehingga olahraga tersebut menjadi sebuah budaya baru yang mengakar bagi masyarakat tersebut. Olahraga merupakan hal yang sangat mudah diterima oleh masyarakat,karena olahraga dapat dijadikan sebuah hiburan yang dapat membuat masyarakat merasa senang dalam melihat atau memainkannya.
Kebudayaan yang ada dalam masyarakat dapat juga mempengaruhi sebuah cabang olahraga,apakah olahraga tersebut dapat diterima oleh masyarakat yang ada dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat tersebut. Sehingga olahraga yang ada haruslah sesuai dengan kebudayaan agar tercipta keselarasan antara olahraga dan kebudayaan. Dimana kebudayaan merupakan patokkan dalam nilai dan norma yang berlaku. Sosiologi olahraga mengajarkan bagaimana olahraga tersebut dapat diterima ddalam sebuah kebudayaan yang telah ada. Dan olahraga tersebut telah menjadi budaya dari sekelompok masyarakat. Olahraga merupakan wujud dari kebudayaan yang kompleks dari gagasan,ide-ide,nilai-nilai,norma-norma,peraturan,aktivitas kompleks,tindakan pola masyarakat,wujud benda-benda serta hasil karya manusia.


3. Aspek yang mempengaruhi sosiologi olahraga kebudayaan

a. nilai – nilai yang berlaku dalam masyarakat, nilai yang berlaku dalam masyarakat dapat mempengaruhi olahraga yang akan ada dan diselenggarakan dalam kehidupan masyarakat yang ada. Apakah olahraga yang akan di adakan dan selenggarakan memiliki nilai positif dan negatifnya apabila di selenggarakan.

b. norma yang ada dalam masyarakat,norma yang berlaku dlam masyarakat dapat mempengaruhi keberadaan olahraga yang ada dalam masyarakat. Aapakah olahraga tersebut sesuai dengan norma yang berlaku dan dianut oleh masyarakat tersebut.

c. etos kebudayaan,merupakan gaya prilaku masyarakat misalnya kegemaran-kegemaran yang dapat diliat dari tingkah laku mereka sehari-hari. Seperti masyrakat yang kehidupannnya keras akan menyukai olahraga-olahraga yang membutuhkan kekerasan fisik. Sedangkan daerah yang kehidupan masyarakat yang bersahaja maka olahraga yang gelutinya adalah olahraga yang memiliki tingat keekstriman rendah dan memiliki seni keindhan dalam olahraga tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar